10/07/16

Become a Student Internship in Bank Indonesia

Halo-halo aku mau cerita tentang pengalaman magangku yang-membuat aku ingin benar-benar kembali kesana jadi pegawai- di Bank Indonesia the mother of Bank in Indonesia. Tepatnya setahun yang lalu, kami mahasiswa tingkat 3 diwajibkan untuk ada tersebar di perusahaan-perusahaan manapun yang kami mau untuk belajar bagaimana rasanya bekerja dan suasana kantor yang sebenarnya. And I choose Bank Indonesia Pusat. Kenapa jauh-jauh ke pusat? Karena cuma di pusat ada departemen sistem informasi dimana saya dan Widi di tempatkan. Bener-bener ga menyangka diterima magang disana, karena baru waktu daftaran aja udah terlalu banyak kecerobohan yang kami lakukan. Sampai akhirnya proposal kami kirimkan, kami sempat merasa putus asa karena cukup lama tidak ada konfirmasi dan kabar-kabar dari Bank Indonesia. Sampai tiba-tiba kami dapat email kalau kami DITERIMA. Senangnyaaaaa, senang rasanya mengharapkan sesuatu yang awalna tampak mustahil tapi bisa kesampean. Karena sudah kami bayang-bayangin sebelumnya magang disana, dan ternyata akan segera jadi kenyataan.

And the days come, the wild begin! aku dan Widi kebetulan tinggal di rumah yang jauh dari pusat kota. BI letaknya di pusat kota persis depan patung kuda monas. Jadilah perjalanan kami dua bulan kedepan rasanya akan begitu panjang karena kami harus melalui perjalanan darat kekantor yang panjang dan melelahkan, karena berdesak-desakan di kereta. Belum berenti berdesak-desakan di kereta, disambung loncat indah ke metro mini. Haha kadang pake celana sih kadang pake rok. Sampai gerbang kantor harus jalan lagi ke gedung yang dituju dan naik ke lantai M baru bisa nemu lift ke lantai 17. It's make my wight lose literally 4 kg tanpa mengurangi makan bahkan semakin banyak makan yang bergizi-gizi haha.

Di hari pertama aku masuk kantor, aku agak terlambat 3 hari dari Widi karena ada kegiatan lain yang pas bertepatan sama hari mulai magang. Jadilah Widi yang banyak tau beberapa orang disana dan mengenalkan aku sama orang-orang disana. Mas-mas ganteng yang duduk di belakang bangku Widi, agak pendiem sih masnya. Mas di belakang kursi aku namanya mas Ardy dia yang paling helpful selama kami magang disana, Mas samping kanan Widi, dia masih bocah banget mukanya. Mas Gery denger bercandanya aja tanpa nimbrung kita suka malu karena mau ikut cekikikan tapi kan ketauan jadinya kalo nguping haha. Ada juga mba Nane, mba Vani, bu Rini, dan pak dan Bu yang lain. Dan mentor kami selama disana adalah Pak Setyo namanya.

Aku dan Widi dapat tugas yang sama untungnya. Karena beberapa teman lain, mereka projectnya terpisah tapi kami untungnya tidak. Tugas pertama kami disuruh menghitung use case point untuk 5 use case aplikasi internal Bank Indonesia. Hmm gini doang? Ini pak sudah kami kerjakan seperti ini. Bagus-bagus coba kalian cari lagi ada beberapa aplikasi yang saya tidak ada dokumennya tapi kalian bisa tanya ke lantai bawah (?) Oh kalau di kantoran harus proaktif, bertanya kepada siapa saja dan jangan malu. Harus banyak inisiatif. Yang diminta bukan hanya itu saja yang menjadi tolak ukur pencapaian kita, tambahkan satu poin lagi supaya jadi excelent! Dan proses turun naik lantai untuk bertanya-tanya soal project ini berlangsung hingga lebih 1 bulan, Karena di lantai 4 atau yang mengurusi pengerjaan aplikasi tidak mendokumentasi dengan lengkap setiap pembuatan aplikasinya. Akhirnya kami dituntut untuk menjadi kreatif membuat alasannya. Hingga akhirnya memang tepat 2 bulan itu tugas kami selesai. YEAY!

Kalau yang ngangenin dari suasana disana ada kamar mandi yang selalu wangiiii dan hangat, karena AC di ruangan kerjanya super kutub utara banget, jadi dipastikan satu jam sekali aku dan Widi mondar-mandir toilet. Kalau bosen juga pasti toilet. Bahkan aku sering tidur siang disana hahaha. Ada pantry yang kursinya super nyaman buat bobo siang pake angin-angin semilir dari jendela. Bel datang, istirahat, pulang dan weekend, bel nya lagi nyanyian gitu hihi. Gedung kantor yang kayak playground, foto-able dan banyak tempat seru untuk di jelajahi. Sering kalau udah bosen kita ke perpustakaan, ke air mancur, ke tembok-tembok lucu, ke halaman, buat cari spot foto haha. Ibu-ibu kantor yang suka bagi-bagi makanan sarapan, makan siang sampai snack. Jajanan disekeliling kantor yang rasanya biasa harganya luar biasa, and many moreeee.

Walaupun selama ngejalaninnya rasanya hampir menyerah karena capeknya luar biasa, tapi begitu semua sudah terlewati jadi rindu setengah mati begini. Berharap sih bisa kembali kekantor itu lagi, berharap sekali malah jadi pegawai Bank Indonesia karena disana semuanya terlihat mudah haha mudah duitnya. Terima kasih ya Bank Indonesia sudah mengajarkanku jadi wanita karir sebentar setahun lalu awesome hihi terima kasih yang sudah baca ini, waktu anda terbuang sia-sia 15 menit ;)

Tidak ada komentar:

Stay in the know on Instagrams:
@janicegumans