
Pacaran adalah saat dimana kita sebaiknya memanfaatkan waktu dan resource yang ada untuk bisa lebih mengenal pasangan kita. Apalagi tujuannya adalah pacaran yang serius yakan? Jadi ini adalah salah satu tips dari aku yaitu #ehem traveling bersama pacar, but why a fun thing needs a tip? Let me tell you how hard it is, hahaha.
Aku dan pacar cukup sering melakukan traveling berdua. Definisi traveling menurut kami adalah pergi ke tempat baru/ asing buat kami, jadi pindah kota atau pindah negara, road trip atau over seas adalah traveling versi kami.
Tips pertama, pilihan tujuan traveling. Saat menentukan akan traveling, selain tujuan dari jalan-jalannya itu sendiri, traveling juga untuk menguji kekompakan dan ketahanan satu sama lain. Karena traveling menurut kami adalah miniature hidup bersama yang saling mengandalkan satu sama lain. Kita bisa melihat sisi lain pasangan saat mereka mengambil keputusan, memecahkan masalah, mentukan pilihaan diantara dua pilihan kita, dan masih banyak lagi. Jadi semakin jauh dan rumit tujuan traveling kalian, niscaya ujian relationship on traveling kalian akan semakin penuh tantangan.
Kalau sehari-harinya kalian merasa pasangan kalian adalah orang yang sabar selalu mau mengalah, mau berkorban lebih dan hal indah-indah lainnya, kalian akan temukan fakta lain saat traveling berdua hihihi terlihat mempertaruhkan hubungan gitu ya? engga kok, it’s worth it guys.
Keseruan traveling bersama pacar itu dimulai bahkan saat kalian mulai merencanakan liburannya. Karena karakter liburanku dan dia yang berbeda, jadi tips yang kedua adalah merencanakan sebaik-baiknya agenda-agenda selama traveling. Hal ini akan mempengaruhi banyak hal lainnya. Contohnya kalau kami saat traveling, aku suka foto-foto ke tempat instagramable, mengunjungi keramaian pokoknya mandatory tourist, sedangkan dia ke toko buku, ke toko mainan, banyak duduk-duduk aja dan memperhatikan orang-orang lain sibuk. Saat memilih tempat makan juga pertimbanganku dan dia jelas berbeda, tujuanku saat makan bukan cuma sekedar kenyang tapi experience makannya juga penting haha. Tentu hal-hal diatas akan mempengaruhi pemilihan tempat tinggal, transportasi yang digunakan dan berujung pada hal terpenting atas segalanya adalah budget traveling itu sendiri.
Tips yang ketiga, menyamakan visi dan misi selama traveling. Berat ya hahaha. Seringnya sebelum traveling hanya mengumpulkan wishlist destinasi-destinasi aja kan, usahakan lebih dari itu. Saling kepoin destinasi yang kita mau itu sebenernya tempat yang gimanasih mengingat seleraku dan dia berbeda jadi emang aku curigaan gitu tempat yang dia pilih aku ga suka atau sebaliknya. Apa tempatnya worth kita kunjungi, karena memaksakan kebanyakan destinasi untuk dikunjungi juga ga baik menurutku jadi gabisa enjoy every moment. Perlu ada pertimbangan waktu juga antar destinasi, terus diurutin waktu kunjungan destinasinya yang mana duluan, kesananya pakai apa, seberapa jauh jaraknya jadi kapan makan siang/ snack time-nya intinya terpenuhi secara adil dan makmur deh 2 kebutuhan insan manusia ini.
Pertama kali aku traveling berdua saat itu masih kuliah (jiwa muda) dan udah 2 tahunan pacaran waktu itu. Jujur, impresi traveling berduaku totally shocked dan sempet mikir gamau ngulangin lagi traveling cuma berdua aja sama dia. Karena isinya aku dimarah-marahin mulu bahkan sampe nangis. Traveling apaan ini? Padahal tujuan liburannya waktu itu road trip aja dari Surabaya ke Jogja. Sampai akhirnya di traveling-traveling selanjutnya kita belajar dari apa yang membuat kita cekcok selama pengalaman traveling pertama itu, jadilah kesini-sininya tiap mau travelling lebih terencana dan diskusi, bahkan kita buat grup chat berdua khusus untuk ngebahasnya atau simpan dokumen dan refrensi penting seputar info untuk liburan (apasih haha) but it works on us! Ga lupa setiap kali mau berangkat juga saling ngingetin “Jangan marah-marahin aku ya selama disana.” Dia terus gamau kalah, “iya kamu juga jangan ngeselin yaaaa” HAHA
Walaupun sudah direncanakan sedemikian rupa traveling kita, selalu aja ada hal-hal tak terduga terjadi yang gakebayang dalam proses perencanaan, dan saat itulah keputusan-keputusan spontan harus diambil (you will see how he/she is). Nah disaat itulah terkadang aku yang ngeselin dan dia yang suka marah-marahnya kambuh. Tapi makin kesini berantemnya udah semakin bisa kita netralisir, entah karena udah semakin kebal satu sama lain atau karena ya kita udah saling paham aja… emang itulah personality pasangan kita masing-masing :) Malah kadang kita jadiin bercandaan aja kalo aku udah mulai ngeselin atau dia marah-marah, jadi ketawa lagi deh gajadi berantem.
Gitu deh! Sekian tips dalam cerita dari aku. Jadi, bertravelinglah kalian wahai pasangan-pasangan! Beberapa kali ke beda-beda destiansi kalau memungkinkan, semacam dibuat levelling gitu easy to solve sampai very hard to solve. Dan jangan dibayangkan traveling sama pacar cuma bahagia dan cinta-cintaan sepanjang perjalanannya ya hehe, karena menurut pengalamanku tak begitu. Tapi percayalah setelah pulang dari traveling bersama kalian pasti merasa semakin yakin atau sebaliknya ke pasangan kalian, tapi ya ga mutlak karena sepulang traveling aja penilaian kita ke pasangan sih, mungkin di tips selanjutnya kita bahas.
Yang terpenting sekarang semoga kita semua dikasih rejeki dan sehat untuk bisa memperkaya pengalaman hidup bersama orang-orang tersayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar